Harga Minyak Mentah Brent melanjutkan penurunannya enam minggu lalu dan saat ini berada di sekitar 82.50. Tekanan jangka menengah terhadap instrumen ini terus diberikan oleh faktor moneter, serta tanda-tanda perlambatan perekonomian Amerika.

Harga minyak mentah Brent terkoreksi sedikit di atas 82.00: dinamika penurunan berkembang seiring dengan meredanya ketegangan di Timur Tengah, di mana perwakilan gerakan Hamas menegaskan kesiapan mereka untuk kemungkinan gencatan senjata, dan Houthi mengurangi intensitas serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah Timur Tengah.

Kemarin, harga Minyak Mentah Brent disesuaikan ke area support di 81.90−83.50, namun hari ini mereka mencoba untuk melanjutkan tren naik ke target 86.50 dengan latar belakang dinamika cadangan "emas hitam" di Amerika Serikat.

Trend jatuh mungkin saja terjadi.

Pada grafik harian, wave pertama dari level yang lebih tinggi (1) terbentuk, dan koreksi ke bawah berlanjut saat wave kedua (2), di mana wave C dari (2) terbentuk. Sekarang, wave pertama dari level bawah i dari C dari (2) telah terbentuk, koreksi lokal telah berakhir saat wave kedua ii dari C dari (2), dan wave iii dari C dari (2) terbentuk. Jika asumsi tersebut benar maka harga aset akan turun ke area 70.00–62.50. Dalam skenario ini, level stop loss kritis adalah 92.40.